Sabtu, 02 November 2013

TUGAS 3

Contoh tulisan ilmiah populer, dengan topik peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini.


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga DKI Jakarta menilai kinerja Joko Widodoselama setahun ini lebih baik dari Fauzi Bowo dan Sutiyoso. Hal itu terlihat dari survei Indo Barometer (IB). Pengumpulan data survei IB dilakukan sejak 4-10 Oktober 2013. Metode yang dipakai adalah multistage random sampling. Dengan jumlah responden sebanyak 400 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
            Responden diambil dari enam wilayah di DKI Jakarta. Dari Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak 2,5 persen. Lalu Jakarta Selatan sejumlah 20 persen. Jakarta Timur 27,5 persen. Jakarta Pusat 10 persen. Jakarta Barat 22,5 persen. Jakarta Utara 17,5 persen.Dalam survei itu, untuk penanganan masalah sampah, warga menilai kinerja Jokowi 68,5 persen. Sedangkan Sutiyoso empat persen dan Fauzi Bowo lima persen.
            Kemudian untuk pelayanan kantor Pemda bagi masyarakat, masyarakat menilai kinerja Jokowi 89,8 persen. Sedangkan Fauzi Bowo 2,3 persen dan Sutiyoso hanya dua persen.Begitu pula untuk pendidikan murah bagi warga miskin, warga setuju Jokowi lebih baik sebanyak 86,5 persen. Foke 6,5 persen dan sutiyoso satu persen. Bahkan untuk penanganan masalah banjir saja, warga menilai Jokowi lebih baik sebanyak 76,8 persen. Sedangkan Sutiyoso sebanyak 0,8 persen dan Fausi Bowo 2,5 persen. Demikian pula untuk masalah transportasi, Jokowi dianggap lebih baik sebanyak 51,2 persen. Sutiyoso 8,5 persen dan Fauzi Bowo 10,3 persen.
(sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/17/dibanding-fauzi-bowo-dan-sutiyoso-kinerja-jokowi-lebih-baik )
Analisis:
            Menurut pendapat saya, karya tulis diatas merupakan karya tulis yang terjadi di masyarakat baru-baru ini. Jakarta sedang heboh dengan Gubernur DKI Jakarta, yaitu Joko Widodo (Jokowi). Banyak karya tulis yang membahas tentang pemimpin Kota Jakarta tersebut, mulai dari membahas tentang kinerjanya, prestasinya, serta dalam karya tulis diatas dapat dilihat bahwa Jokowi juga dibandingkan dengan Gubernur Kota Jakarta terdahulu, yaitu Fauzi Bowo (Foke). Jadi, topik tentang Jokowi disukai oleh masyarakat.
            Topik tentang Jokowi sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga penulis karya ilmiah membuat banyak karya tulis dengan topik tentang Jokowi. Saya berpendapat, kalau kinerja Bapak Jokowi memang sangat baik dibandingkan dengan kinerja pemimpin terdahulu. Jokowi merupakan sosok pemimpin yang menurut saya adalah pemimpin yang tidak muluk-muluk. Mengerjakan tugas dari yang paling dasar hingga yang paling atas. Jokowi mementingkan kepentingan bersama, yaitu masyarakat Kota Jakarta, dengan menanggulangi beberapa masalah kecil yang mengganggu aktivitas masyarakat Kota Jakarta. Misalnya saja. Baru-baru Jokowi menertibkan Pasar Tanah Abang, juga membangun jembatan layang (Fly Over) yang tentunya untuk mengurangi kemacetan. Jokowi juga peduli akan pemukiman kumuh masyarakat. Jokowi menggunakan dana APBN untuk membangun Kampung Deret, yaitu dengan memperbaiki pemukiman kumuh, sehingga masyarakat yang berada dipemukiman tersebut tetap bersih. Jokowi hanya memulai dari pekerjaan-pekerjaan kecil sebagai Gubernur, dan nyatanya saat ini beliau dipercayakan untuk hal yang besar, yaitu menjadi kandidat Capres 2014. Mayoritas penduduk Indonesia mendukung Jokowi untuk menjadi Presiden periode selanjutnya. bagi saya, pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang menyatu dengan masyarakatnya, melihat secara langsung kondisi masyarakat dan kota yang dipimpinnya. Pemikirannya terbuka dan anti korupsi. Dan dari karya tulis diatas, dapat dilihat bahwa kinerja Jokowi jauh lebih baik dari Fauzi Bowo dan Sutiyoso. Jokowi dapat menangani masalah kecil sampai masalah besar di Kota Jakarta dan menurut saya, Jokowi adalah pemimpin yang tidak memandang bulu atau berpihak pada beberapa kalangan.

Contoh Penulisan Ilmiah Populer

Menurut saya penulisan ilmuiah yang sangat populer saat ini adalah tentang aplikasi android.
Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak "njelimet" dan bersifat hiburan. Termasuklah di dalamnya gosip. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas (perhatikan, misalnya, bahasa yang digunakan di majalah GetFresh!). Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa diharapkan menjelaskan "mengapa" atau "bagaimana" suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soeseno 1982: 2). Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku.

Meski demikian, ada satu model penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti (Soeseno 1982: 1; Eneste 2005: 171). Model inilah yang digunakan dalam publikasi Yayasan Lembaga SABDA pada umumnya.


KATA
Kata dengan sendirinya mempunyai arti:

  • Sebuah bunyi dan perpaduan bunyi yang keluar dari mulut seseorang (ucapan). Misalnya: "sepatah kata"
  • Sebuah paduan/serangkaian huruf yang membentuk sebuah makna dalam suatu bahasa tertentu.

Bila dipadukan, sering terdengar ungkapan-ungkapan seperti:
Kata mutiara, kata pengantar, kata sandi, kata kunci, tutur kata, kata kerja, kata benda, kata sifat, kata hubung, dan lain sebagainya.

FRASE
Frase atau frasa, dari bahasa Latin, phrase adalah sebuah istilah linguistik, bisa berarti:
  1. kalimat
  2. kata majemuk yang bisa dianggap satu kata. Misalkan rumah putih beberapa jenis frasa:
  3. adverbial
  4. adjektival
  5. apositif
  6. ekosentris
  7. endosentris
  8. nominal
  9. parataktis
  10. preposisional
  11. verbal
KLAUSA
Klausa adalah sekelompok kata yang terdiri atas subyek (seringkali hanya satu kata benda saja) dan predikat (kadang-kadang hanya satu kata kerja saja).

Contoh:
Anjing berlari
Subject: Anjing
Predikat: berlari

KALIMAT
Kalimat, dari bahasa Arab, adalah satuan lingusitik yang terkecil yang bisa berdiri sendiri. Dalam bahasa Latin disebut sintaks atau sintaksis.
Dalam linguistik, kalimat adalah satuan dari bahasa. atau arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final.

WACANA
Wacana : (Sans)
1. ucapan, tutur;
2. kesatuan tutur;
3. kesatuan bahasa yang lengkap.

PARAGRAF
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Macam-macam paragraf:
  • Paragraf induktif: Paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
  • Generalisas: Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai dengan fakta. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili
  • Analogi: Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
  • Paragraf hubungan sebab akibat: Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
  • Paragraf hubungan akibat sebab: Paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
  • Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat.

FONEM
Fonem sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi.
Misalkan dalam bahasa Indonesia bunyi [k] dan [g] merupakan dua fonem yang berbeda, misalkan dalam kata "cagar" dan "cakar". Tetapi dalam bahasa Arab hal ini tidaklah begitu. Dalam bahasa Arab hanya ada fonem /k/.

MORFEM
Morfem adalah satuan bentuk terkecil dalam sebuah bahasa yang masih memiliki arti dan tidak bisa dibagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi.

Sebaliknya dalam bahasa Indonesia bunyi [f], [v] dan [p] pada dasarnya bukanlah tiga fonem yang berbeda. Kata provinsi apabila dilafazkan sebagai [propinsi], [profinsi] atau [provinsi] tetap sama saja.

Perbedaan antara Penulisan ilmiah dengan Penulisan ilmiah populer
Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.

Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.

Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut.
  1. Bahan : Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan
  2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
  3. Sikap Penulis : Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).
  4. Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif.
Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan

Secara terperinci, ciri – ciri karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut.
  1. Bahan : Menyajikan fakta objektif
  2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat,tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
  3. Sikap Penulis : Tidak memancing pertanyaan – pertanyaan yang meragukan, mengimbau perasaan pembaca agar seolah – olah mereka menghindari sendiri.
  4. Penyimpulan : memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.
Kalau kita rumuskan, pengertian karya imiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari.
Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya selalu dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis penulisan sendiri – sendiri.

Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran.

Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis.


sumber: http://tugaskampuss.blogspot.com/2010/01/penulisan-karya-tulis-ilmiah.html
 

TUGAS 2


 A.Topik Yang Menarik 
Topik yang menarik = Topik harus menarik, artinya mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca, pembahasannya tidak terlalu luas juga tidak terlalu sempit untuk dikembangkan. Topik yang menarik dan unik pastinya tentu akan menarik orang untuk membaca. Topik yang menarik merupakan aspek yang penting dalam menulis karya ilmiah. Dan topik yang menarik dapat menunjukkan kualitas dalam karya ilmiah. Oleh karena itu ketika kita hendak menulis suatu Karya ilmiah, hendaknya kita memikirkan topik yang menarik dan membuat orang tertarik dengan topik yang kita buat.
B  Mudah dipahami oleh pembaca :
 Topik yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tidak terlalu baku akan tetapi mudah di pahami oleh pembaca. Untuk apa topik panjang ataupun bahasanya baku tetapi pembaca tidak dapat mengerti dan memahami. Lebih baik topik yang pendek, singat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Mudah dipahami oleh pembaca merupakan nilai plus bagi penulis, karena tujuan ia (penulis) membuat karya tulis untuk dipahami oleh pembaca sudah terjawab. Oleh sebab itu hendaknya dalam membuat karya tulis kita tak hanya mementingkan kondisi sendiri, tetapi kita pun harus memperhatikan kondisi pembaca  agar sang pembaca pun senang dan memahami dengan apa yang kita tulis (buat). Mudah dipahami merupakan aspek yang mentukan kualitas karya tulis. Aspek ini merupakan aspek lanjutan dari sebelumnya, dimana saat pembaca melihat judul yang menarik. Namun saat membaca membuat mengantuk atau bosan, tidak mustahil sang pembaca langsung menutup laman tersebut. Tipsnya adalah :
- Jangan memberi terlalu banyak teks yang di tampilkan
- Gunakan kombinasi gambar dan warna
- Gunakan bahasa yang familiar di telinga masyarakat atau berikan penjelasan setelahnya
Terapi untuk menghidupkan hati yang mati (mautul qolb) membutuhkan intervensi Tabib Mahaagung Allah Rabbul Jalil, berupa pelita hidayah yang membimbing ke arah semburat cahaya imani (Q.S. Yunus:9). 2. Menghidupkan hati yang mati (mautul qolb) perlu bantuan Allah SWT, berupa hidayah yang membimbing ke arah cahaya iman.
Kalimat mana yang lebih mudah dipahami orang banyak? Tentu yang kedua. Kalimat pertama berbunga-bunga, banyak bermain dengan kata-kata atau istilah. Kalimat kedua langsung ke pokok masalah, tidak berbelit-belit. Anda pun dapat menilai. Kalimat pertama bukan bahasa wartawan, melainkan lebih merupakan bahasa penyair. Kalimat kedua lebih merupakan bahasa jurnalistik.
Ingat kata Al Hester, “Kalau pembaca tidak bisa mengerti apa yang Anda tulis, lalu buat apa menulis? Maka, gunakan bahasa jurnalistik ketika Anda menulis berita atau artikel. Lain halnya ketika Anda menulis feature. Menulis “karangan khas” itu memang perlu “bahasa penyair”. Dalam berita atau artikel kita mendahulukan informasi. Sedangkan dalam penulisan feature kita mengedepankan informasi sekaligus “hiburan”.
Bahasa Jurnalistik diistilahkan sebagai language of mass communication (bahasa komunikasi massa), bukan language of journalistic. Pasalnya, tulisan jurnalistik adalah tulisan yang dipahami banyak orang. Ingat kata Al Hester, “Kalau pembaca tidak bisa memahami apa yang ada dalam berita Anda, maka tidak terjadi komunikasi.”
Bahasa jurnalistik tidak elitis atau eksklusif yang hanya dimengerti kalangan tertentu. Resep dokter jelas bukan bahasa jurnalistik karena ia hanya bisa dimengerti oleh dokter dan apoteker. Anda tidak perlu bergaya atau “so intelek” ketika membuat artikel dengan memakai sebanyak mungkin istilah asing atau “bahasa ilmiah”.
Bahasa Jurnalistik adalah bahasa komunikatif dan spesifik. Komunikatif artinya langsung menjamah materi atau ke pokok persoalan (straight to the point), tidak berbunga-bunga, tanpa basa-basi, tidak berbelit-belit, alias tidak bertele-tela, tetapi langsung ke sasaran (straight to the point). Spesifik artinya mempunyai gaya penulisan tersendiri, sebuah gaya bahasa yang sederhana, kalimat-kalimatnya pendek dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti.
sumber : http://permatakiki.wordpress.com/2013/11/01/tugas-2-bhs-indonesia/

TUGAS 1


   1. Jelaskan dengan contoh “ Penggunaan Bahasa Indonesia Secara baik & benar 
Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.
Pengertian di atas baru saya peroleh dan pahami ketika sudah semester tiga. Sebagai orang yang belajar di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentu hal ini cukup mengecewakan. Dalam program studi ini, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami bahasa Indonsia (salah satunya adalah yang baik dan benar) tapi juga dituntut untuk mampu menularkan pengetahuan tentang bahasa Indonesia kepada orang lain (murid) melalui pembelajaran di sekolah.Kalimat Bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah saya dengar dan baca sejak SD. Saat itu pula saya menggunakan istilah ini. Sejak itu sampai semester dua kuliah, saya mengartikan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang tidak salah dalam menulis, harus sesuai dengan EyD. Lebih parahnya lagi, sebelumnya tidak mengerti kepanjangan EyD. Setelah mengetahui kepanjangan EyD belum paham pula kaidah apa saja yang ada dalam EyD. Pemahaman tentang sejarah EyD baru sedikit terisi ketika menempuh mata kuliah Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, setelah tahun kedua kuliah. Pemahan tentang kaidah yang terdapat dalam EyD baru didapat setelah kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa, tahun ketiga kuliah.Apakah tidak pernah mendapat penjelasan mengenai bahasa yang baik dan benar ketika masih sekolah? Sepertinya tidak. Mungkin guru-guru bahasa Indonesia yang pernah mengajar saya tidak pernah menjabarkan pengertiannya, atau saya yang memang tidak memperhatikan penjelasan guru mengenai hal ini. Atau justru guru yang bersangkutan juga tidak paham mengenai berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini sangat mungkin terjadi, mahasiswa yang kuliah di PBSI masih kesulitan memahami konsep ini, bahkan salah seorang mahasiswa tidak mampu menjawab ketika ditanya mengenai konsep ini oleh dosen pembahas dalam seminar proposal skripsinya. Mahasiswa calon guru bahasa Indonesia dari universitas negeri tidak mampu menjawab, apalagi mahasiswa dari universitas lain, lebih apalagi lagi jika guru bahasa Indonsia di sekolah bukan lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia.Mungkin kesalahan ada pada masing-masing kita. Bangsa Indonesia tidak mampu menghargai bahasanya sendiri. Mungkin terlalu menganggap remah keberadaan bahasa dan fungsinya. Padahal, di balik penggunaan bahasa, tampak seluruh dimensi kecerdasan dan mentalitas pengguna (pembicara)-nya.
Contoh Berbahasa Indonesia yang baik dan benar:
Bahasa Indonesia
Bahasa Gaul (informal)


Aku, Saya
Gue
Kamu
Elo
Di masa depan
kapan-kapan
Apakah benar?
Emangnya bener?
Tidak
Gak
Tidak Peduli
Emang gue pikirin!



Kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang baik dan benar, jika digunakan oleh seseorang dengan orang lain yang akrab dan sebaya. Menjadi tidak baik dan jelas tidak benar jika digunakan oleh mahasiswa kepada dosennya.
Yang baik belum tentu benar, dan yang benar belum tentu baik. Yang baik dan benar adalah berbahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan hanya baik saja, bukan hanya benar saja, apalagi yang tidak baik dan tidak benar.
Jika pembaca yang budiman sudah mengetahui ketidak-baikan dan ketidak-benaran tulisan ini, itu menandakan bahwa pembaca sudah mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
2.     Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !
Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi:
Pertama sebagai sarana penghubung antara individu saat melakukan komunikasi apapun dan dengan siapa pun dia berkomunikasi, pasti bahasa digunakan sebagai alat penghubungnya.
Kedua sebagai ciri atau identitas dari Negara. karena setiap Negara memiliki bahasa yang berbeda sebagai alat komunikasi setiap individunya dan memberikan ciri yang berbeda  disetiap negaranya.
Ketiga sebagai penambah kewibawaan seseorang, biasanya seseorang yang menggunakan bahasa baku dalan setiap harinya dia beraktivitsa adalah orang yang memiliki wibawa tinggi, sebab bahasa baku itu sangat formal sekali.
Keempat sebagai cara menilai perilaku dari seseorang, biasanya kebanyakan individu dapat dinilai perilakunya dari caranya dia melakukan pembicaraan kepada individu lain.
Sumber : 

-          http://ocan91.blogspot.com/2011/09/contoh-fungsi-bahasa-sebagai-alat.html
- http://aldinotugaskuliah.blogspot.com/2013/10/penggunaan-bindonesia-secara-baik-benar.html

TULISAN 10



Dampak Negatif Pengangguran bagi Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat pendapatan. Pendapatan masyarakat akan mencapai tingkat maksimum jika tingkat pennggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Namun, pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, sumber daya menjadi terbuang percuma, tidak hanya itu produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan, pembangunan ekonomi, dan menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

Beberapa penyebab terjadinya pengaguran.

Menjadi pengangguran bukanlah keinginan seseorang, namun keadaanlah yang terkadang memaksa mereka. Berikut beberapa penyebab terjadinya pengangguran.

1.Penduduk relatif banyak sedangkan kesekpatan kerja / lapangan kerja relatif rendah
Jumlah penduduk yang cukup tinggi tetapi tidak diimbangai dengan lapangan kerja maka jumlah angkatan kerja tidak semua tertampung dalam dunia kerja.

2.Pendidikan dan ketrampilan yang rendah
Pendidikan dan ketrampilan yang rendah tidak dibutuhkan oleh pihak badan usaha karena dengan pendidikan yang rendah dan ketramilan yang rendah tidak akan meningkatkan produktifitas kerja dan hasil produksi.

3.Teknologi yang semakin maju yang belum terimbangi oleh kemampuan manusia
Teknologi dan kemampuan yang tinggi begitu cepat tidak diimbangi dengan kemammpuan manusia untuk menguasai maka banyak badan usaha hanya menerima yang mampu mengusai teknologi tersebut. Bagi yang tidak menguasai teknologi tersebut akan tersingkir dalam persaingan kerja.

4.Pengusaha yang selalu ingin mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan seperti penerapan rasionalisasi.
Pengusaha hanya menerapkan berfikir rasionalis sehingga tenaga kerja dipaksa untuk bekerja seoptimal mungkin untuk mengejar target. Apabila tenaga kerja tidak bekerja sesuai dengan target maka tenaga kerja tersebut tidak diperlukan lagi.

5.Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi oleh musim
Pekerjaan yang dipengaruhi musim dapat menimbulkan penggangguran seperti pertanian, perkebunan. Setelah masa menanam selesai maka banyak tenaga kerja tinggal menunggu hasilnya. Untuk menunggu hasil mereka kebanyakan menganggur dan akan bekerja kembali apabila nanti musim panen telah tiba.

Macam – macam pengangguran

Bermacam - macam pengangguran berdasarkan faktor – faktor yang menimbulkanya, dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

b. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam.

c. Pengangguran Struktual
Pengangguran struktual adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja. Contohnya, struktur ekonomi Indonesia pada awalnya adalah cendrung ekenomi agraris yang menekankan pada sektor pertanian. Namun, secara perlahan Indonesia berubah menjadi negara industri.

d. Pengangguran yang disengaja (Voluntary Unemployment)

Pengangguran yang disengaja adalah pengangguran terjadi karena ada pekerjaan yang ditawarkan tetapi orang yang menganggur tidak mau menerima pekerjaan tersebut dengan upah yang berlaku.

Dampak Pengangguran terhadap perekonomian suatu negara

Tujuan akhir dari pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar setabil dan dalam keadaan terus meningkat. Jika tingkat pengangguran disuatu negara relatif tinggi, hal ini akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah diimpikan. Hal ini karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, dan kesetabilan politik, seperti berikut:

1. Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Sehingga, kemakmuran yang dicapai masyarakatpun lebih rendah.

2. Pengangguran menyebabkan pendapatan negara yang berasal dari sektor pajak khususnya pajak penghasilan akan berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakatpun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar masyarakatpun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan perekonomian pemerintah akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

3. Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehinggga permintaan terhadap barang hasil produksi berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian,tingkat investasi turun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak meningkat.

4. Pengangguran menambah beban pengeluaran negara. Bagaimanapun juga setiap manusia memerlukan kebutuhan untuk bertahan hidup seperti makan. Namun jika manusia tersebut tidak bekerja dan tidak memiliki pendapatan, mereka tak kan mampu untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Dan untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut, pemerintah menyalurkan beras untuk orang miskin (RASKIN), bantuan tunai langsung (BLT) yang tentunya menambah anggaran negara dan mengurangi pendapatan negara.

5. Penganguran akan menimbulkan ketidak stabilan politik. Pengangguran yang tinggi juga akan menyebabkan ketidakpuasan rakyat sehingga menimbulkan demostrasi, bahkan huru – hara sehingga keadaan politik menjadi tidak setabil.

Tidak pada perokonomian saja pengangguran berdampak, namun pengangguran juga berdampak pada masyarakat. Pengangguran akan menimbulkan ketidaksetabilan sosial. Tingkat pengangguran yang tinggi menggambarkan banyak masyarakat yang kehilngan pendapatan. Namun, mereka tetap dituntut memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarganya, sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Inilah yang memicu terjadinya pencopetan, perampokan, dan tindak kriminal lainya.

Cara Mengatasi Pengangguran

Untuk dapat mengatasi masalah penganguran, hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja.
2. Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan tenaga kerja ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan tenaga kerja.
3. Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain.
4. Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain,untuk memanfaatkan waktu hingga misum tertentu.
5. Mendirikan industri padat karya
6. Mengintensifkan program keluarga berencana
7. Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri
8. Mendorong majunya pendidikan
9. Meningkatkan latihan kerja.
10. Mengadakan program transmigrasi
11. Memberikan kemudahan pada investor baru untuk mendirikan industri baru
Pendapat : menurut saya mengapa di indonesia banyak sekali pengangguran , bahwa dikarenakan banyak yang sistem - sistem kontrak dan bahwa di umur yang sudah 25 tidak bisa mendapatkan pekerjaan, makanya di indonesia banyak yang menjadi pengganguran atau karena pengangguran memberikan dampak negatif langsung bagi perekonomian, sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan nasional yang akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengurangi pengangguran, jika kita serius dan terus berusaha untuk mengatasi pengangguran dengan melihat penyebab terjadinya pengangguran tersebut.

sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguranhttp://dahlanforum.wordpress.com/2010/02/27/sebab-sebab-pengangguran/

TULISAN 9

PENGERTIAN DAN FUNGSI PAJAK

Pengertian pajak : (menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H) :
  Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur yang melekat pada pengertian pajak yaitu :
Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
Sifanya dapat dipaksakan.
Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi secara langsung oleh pemerintah.
Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah. 
PUNGUTAN LAIN
Retribusi
Retribusi pada umumnya mempunyai hubungan langsung dengan kembalinya prestasi (ada kontraprestasi secara langsung) karena pembayaran tersebut ditujukan semata-mata untuk mendapatkan suatu prestasi tertentu dari pemerintah, misalnya pembayaran uang kuliah, karcis masuk terminal, kartu langganan, karcis masuk tol, dan lain-lain. 
Sumbangan
Dalam retribusi dapat ditunjuk seseorang yang menikmati kontraprestasi secara 
langsung, sedangkan pada sumbangan, yang mendapatkan atau merasakan imbalan/manfaat langsung adalah penerima sumbangan. 
FUNGSI PAJAK
1. Fungsi Penerimaan (Budgetair) sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran pemerintah baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan.
2. Fungsi Mengatur (Reguleren), sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi, contoh dikenakannya pajak yang tinggi terhadap minuman keras, sehingga konsumsi minuman keras dapat ditekan. Barang mewah dan rokok.
ASAS dan DASAR
PEMUNGUTAN PAJAK 
Adam Smith dalam buku An Inquiri into the Nature and causes of the wealth of Nations menyatakan pemungutan pajak di dasarkan pada asas : 
A. Equity
Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu dikenalkan kepada orang pribadi yang harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak (ability to pay) dan sesuai dengan manfaat yang diterima.
Adil dimaksudkan bahwa setiap wajib pajak penyumbangkan uang untuk pengeluaran pemerintah sebading dengan kepentingannya dan manfaat yang diminta. 
B. Certainty
Penetapan pajak itu tidak ditentukan sewenang-wenang. 
C. Convenience
Wajib pajak itu harus membayar pajak sebaiknya sesuai dengan saat-saat yang tidak menyulitkan misalnya saat wajib pajak memperoleh penghasilan. System pemungutan ini disebut Pay as You Earn. 
D. Economy
Biaya pemungutan diharapkan seminimum mungkin. 
DASAR TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
Teori Asurasi
Dalam perjanjian asuransi diperlukan pembayaran premi. Premi tersebut dimaksudkan sebagai pembayaran atas usaha melindungi orang dari segala kepentingannya misalnya keselamatan atau keamanan harta bendanya. Masyarakat seakan mempertanggungkan keselamatan dan keamanan jiwanya kepada negara sehingga masyarakat harus membayar “premi” kepada negara. 
Teori Kepentingan
Teori kepentingan diartikan bahwa Negara yang melindungi kepentingan harta dan jiwa warga Negara dengan memperhatikan pembagian beban yang harus dipungut dari masyarakat.
Teori Gaya Pikul
Pajak yang dibayar adalah menurut gaya pikul dengan ukuran besarnya penghasilan dan pengeluaran seseoarang. Kekuatan (gaya pikul) untuk membayar pajak baru ada setelah terpenuhinya kebutuhan primer seseorang. (PTKP) seseorang berpenghasilan dibawah PTKP berarti gaya pikulnya tidak ada. 
Teori Bakti
Negara mempunyai hak mutlak untuk memungut pajak. Masyarakat menyadari membayar pajak sebagian seatu kewajiban untuk membuktikan tanda baktinya terhadap negara. 
Teori Gaya Beli
Pembayaran pajak dimaksudkan untuk memelihara masyarakatnya. 
TINJAUAN ASPEK HUKUM 
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK
Peraturan kewenangan pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkan kembali kepada masyarakat melalui kas negara termasuk dalam hokum pajak. Pengaturan ini menyangkut hubungan hokum antara Negara dengan orang pribadi atau badan yang mempunyai kewajiban membayar pajak, maka hokum pajak merupakan bagian hukum punblik
Hubungan hokum pajak dengan hokum pidana dapat dilihat dengan adanya sanki pidana atas kealpaan dan kesengajaan wajib pajak yang melanggar ketentuan perpajakan.

TULISAN 8

 PENGERTIAN TENTANG AUDIT

Pengertian audit, audit adalah proses yang dilakukan oleh seorang auditor dimana untuk mendapatkan bukti yang akurat mengenai aktivitas ekonomi suatu entitas, proses audit ini akan dilakukan untuk menyetarakan derajat kewajaran aktivitas ekonomi suatu entitas tersebut apakah telah sesuai dengan yang telah ditetapkan dan melaporkan hasilnya kepada para pihak yang berkepentingan

Jenis-jenis Audit

1. Audit Laporan Keuangan

Ada beberapa jenis audit, untuk Audit laporan keuangan ini ketika perusahaan menyajikan sebuah laporan-laporan dan auditor melakukan audit, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor tersebut adalah audit laporan keuangan. Serta audit ini hasilnya akan disampaikan kepada beberapa pihak seperti pemegang saham dan kreditor.

2. Audit Kinerja

Ketika seorang auditor melakukan audit untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan operasi perusahaan, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor tersebua adalah audit kinerja, audit ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti yang ditemukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh entitas.

3. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan adalah audit yang dilakukan oleh seorang auditor untuk melihat kegiatan operasi suatu entitas apakah telah sesuai dengan ketetapan, ketentuan, peraturan, persyaratan yang berlaku atau telah disetujui, seperti perjanjian dengan kreditor , perundang-undangan disuatu negara.

Jenis-jenis Auditor
Setelah diatas telah dijelaskan jenis-jenis audit, maka sekarang kita akan membahas jenis-jenis auditor, terdapat tiga jenis auditor, yaitu :

jenis auditor yang pertama adalah :
1. Auditor Internal
Auditor internal adalah auditor yang merupakan pegawai dari suatu entitas (pegawai suatu perusahaan atau organisasi), mereka dipekerjakan oleh sebuah entitas.

jenis auditor yang kedua adalah :
2. Auditor Independen
Auditor independen adalah auditor yang bekerja kepada kantor-kantor akuntan publik. Sesuai dengan namanya, auditor independen harus bersikap independen, tidak boleh dipengaruhi oleh pihak-pihak dari klien.

jenis auditor yang ketiga adalah :
3. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk pemerintah, mereka melaksanakan tugas-tugas auditnya untuk membantu lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi pemerintah dalam kegiatan operasinya dan kegiatan lain yang diperlukan.




Sumber :http://pendidikan776.blogspot.com/2013/05/pengertian-audit.html



Pengertian, Sifat, Keterlibatan, Dan Manfaat Akuntansi Manajemen

Akuntasi manajemen dibuat berdasarkan departemen. Berdasrkan manfaat dari prosesnya. Tidak terikat oleh aturan akuntansi yang lazim. Akuntansi manajemen untuk meramal dimasa yang akan datang apakah mendatangkan peningkatan atau penurunan. Akuntansi keuangan bersifat pertanggung jawaban. Akuntansi manajemen pelaporan bersifat internal.
Akuntansi keuangan bersifat umum pencatatan setiap perusahaan menggunakan standar yang sama.
Dalam akuntansi manajemen perhitungan atau pencatatannya akan dibagi menjadi beberapa divisi (keuangan, produksi, SDM pemasaran).
Informasi yang disajikan hanya menyajikan perdivisi. Internal antar divisi  karena masing divisi saling membutuhkan informasi sebagai bentuk koordinasi.
Sifat laporan yang yang dihasilkan:
• Berisi informasi bersifat ringkas dan teliti.
• Unsurnya lebih rinci dan memiliki 2 laporan yakni untuk kinerja masa lalu dan anggaran masa depan.
• Membutuhkan relevansi yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Keterlibatan perilaku manusia, keuangan lebih mengutamankan kejadian ekonomi seperti kebijakan pemerintah. Akuntansi manajemen tidak melihat aspek perilaku sebagian divisi, tetapi dilihat secara keseluruhan.
Akuntansi manajemen lebih mengaitkan kinerja antar divisi. Bisa juga menilai divisi manakah yang harus dioptimalkan lebih spesifik.
Manfaat akuntansi manajemen:
• Tercatat score, ini digunakan untuk penilaian per divisi.
• Menarik perhatian manajemen sehingga dapat digunakan sebagai pencegahan.
• Sebagai penyedia informasi untuk memecahkan masalah.
• Akuntansi manajemen bisa diandalkan jika informasi relevan.
• Pengunaan atau pentafsiran dilakukan oleh orang yang memahamo bahasa akuntansi.
• Informasi dibutuhkan sebagai perencanaan dan pengendalian
• Digunakan manajer di berbagai level.
- See more at: http://drafharyono.blogspot.com/2013/09/pengertian-sifat-keterlibatan-dan.html#sthash.aQyFgcfv.dpuf

Pengertian, Sifat, Keterlibatan, Dan Manfaat Akuntansi Manajemen

Akuntasi manajemen dibuat berdasarkan departemen. Berdasrkan manfaat dari prosesnya. Tidak terikat oleh aturan akuntansi yang lazim. Akuntansi manajemen untuk meramal dimasa yang akan datang apakah mendatangkan peningkatan atau penurunan. Akuntansi keuangan bersifat pertanggung jawaban. Akuntansi manajemen pelaporan bersifat internal.
Akuntansi keuangan bersifat umum pencatatan setiap perusahaan menggunakan standar yang sama.
Dalam akuntansi manajemen perhitungan atau pencatatannya akan dibagi menjadi beberapa divisi (keuangan, produksi, SDM pemasaran).
Informasi yang disajikan hanya menyajikan perdivisi. Internal antar divisi  karena masing divisi saling membutuhkan informasi sebagai bentuk koordinasi.
Sifat laporan yang yang dihasilkan:
• Berisi informasi bersifat ringkas dan teliti.
• Unsurnya lebih rinci dan memiliki 2 laporan yakni untuk kinerja masa lalu dan anggaran masa depan.
• Membutuhkan relevansi yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Keterlibatan perilaku manusia, keuangan lebih mengutamankan kejadian ekonomi seperti kebijakan pemerintah. Akuntansi manajemen tidak melihat aspek perilaku sebagian divisi, tetapi dilihat secara keseluruhan.
Akuntansi manajemen lebih mengaitkan kinerja antar divisi. Bisa juga menilai divisi manakah yang harus dioptimalkan lebih spesifik.
Manfaat akuntansi manajemen:
• Tercatat score, ini digunakan untuk penilaian per divisi.
• Menarik perhatian manajemen sehingga dapat digunakan sebagai pencegahan.
• Sebagai penyedia informasi untuk memecahkan masalah.
• Akuntansi manajemen bisa diandalkan jika informasi relevan.
• Pengunaan atau pentafsiran dilakukan oleh orang yang memahamo bahasa akuntansi.
• Informasi dibutuhkan sebagai perencanaan dan pengendalian
• Digunakan manajer di berbagai level.
- See more at: http://drafharyono.blogspot.com/2013/09/pengertian-sifat-keterlibatan-dan.html#sthash.aQyFgcfv.dpuf

Pengertian, Sifat, Keterlibatan, Dan Manfaat Akuntansi Manajemen

Akuntasi manajemen dibuat berdasarkan departemen. Berdasrkan manfaat dari prosesnya. Tidak terikat oleh aturan akuntansi yang lazim. Akuntansi manajemen untuk meramal dimasa yang akan datang apakah mendatangkan peningkatan atau penurunan. Akuntansi keuangan bersifat pertanggung jawaban. Akuntansi manajemen pelaporan bersifat internal.
Akuntansi keuangan bersifat umum pencatatan setiap perusahaan menggunakan standar yang sama.
Dalam akuntansi manajemen perhitungan atau pencatatannya akan dibagi menjadi beberapa divisi (keuangan, produksi, SDM pemasaran).
Informasi yang disajikan hanya menyajikan perdivisi. Internal antar divisi  karena masing divisi saling membutuhkan informasi sebagai bentuk koordinasi.
Sifat laporan yang yang dihasilkan:
• Berisi informasi bersifat ringkas dan teliti.
• Unsurnya lebih rinci dan memiliki 2 laporan yakni untuk kinerja masa lalu dan anggaran masa depan.
• Membutuhkan relevansi yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Keterlibatan perilaku manusia, keuangan lebih mengutamankan kejadian ekonomi seperti kebijakan pemerintah. Akuntansi manajemen tidak melihat aspek perilaku sebagian divisi, tetapi dilihat secara keseluruhan.
Akuntansi manajemen lebih mengaitkan kinerja antar divisi. Bisa juga menilai divisi manakah yang harus dioptimalkan lebih spesifik.
Manfaat akuntansi manajemen:
• Tercatat score, ini digunakan untuk penilaian per divisi.
• Menarik perhatian manajemen sehingga dapat digunakan sebagai pencegahan.
• Sebagai penyedia informasi untuk memecahkan masalah.
• Akuntansi manajemen bisa diandalkan jika informasi relevan.
• Pengunaan atau pentafsiran dilakukan oleh orang yang memahamo bahasa akuntansi.
• Informasi dibutuhkan sebagai perencanaan dan pengendalian
• Digunakan manajer di berbagai level.
- See more at: http://drafharyono.blogspot.com/2013/09/pengertian-sifat-keterlibatan-dan.html#sthash.aQyFgcfv.dpuf

TULISAN 7

Indonesia akan Masuk lima Kekuatan Ekonomi Baru Dunia
Menyambut datangnya tahun baru, berbagai kalangan mengemukakan pandangannya mengenai masa depan dunia. Vivanews hari ini melaporkan sebuah prediksi Lyons Gerard mengenai kondisi perekonomian dunia kedepan dan masuknya Indonesia di jajaran lima kekuatan ekonomi baru dunia.
Perekonomian dunia kini berada dalam super-cycle (siklus-super). Ini adalah masa pertumbuhan global historis yang tinggi, yang berlangsung satu generasi atau lebih. Super-cycle yang ditandai dengan munculnya pertumbuhan ekonomi yang cepat ini dinikmati oleh negara seperti Cina, India dan Indonesia sekarang.
Ada banyak faktor pendorong terjadinya hal ini, termasuk peningkatan perdagangan, tingginya tingkat investasi, urbanisasi yang cepat dan inovasi teknologi.
Dalam sejarahnya, perekonomian dunia telah dua kali menikmati super-cycle sebelumnya. Pertama, 1870-1913, mengalami pick-up signifikan pada pertumbuhan global. Rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia setiap tahun sebesar 2,7%, satu persen lebih tinggi dari sebelumnya. Siklus itu dipimpin oleh munculnya Amerika Serikat, serta munculnya peningkatan perdagangan dan penggunaan teknologi yang lebih besar dari Revolusi Industri.
Super siklus kedua, dari 1945 hingga awal 1970-an, pertumbuhan rata-rata 5% dan ditandai oleh rekonstruksi pasca-Perang dan catch-up di sebagian besar dunia. Ini juga ditandai oleh munculnya kelas menengah yang besar di Barat dan negara-negara pengekspor di Asia, dipimpin oleh Jepang.
Sekarang, kita mungkin berada dalam super-cycle yang berbeda, namun dengan aspek-aspek serupa seperti dua super-cycle sebelumnya.
Bagi orang-orang di Asia dan di seluruh dunia, muncul ide pertumbuhan mungkin terdengar tidak biasa. Tapi bagi banyak orang di Barat, pikiran dari Super-Cycle bukan hal aneh mengingat masalah inilah yang dihadapi perekonomian dunia. Faktanya,ekonomi dunia sekarang lebih dari US$62 triliun, sekitar dua kali lipat dibandingkan satu dekade lalu, bahkan telah melampaui puncak pra-resesi.
Selama dua tahun terakhir, ekonomi telah rebound didorong oleh kebijakan stimulus di Barat dan oleh pertumbuhan kuat di Timur. Memang, pasar di negara-negara berkembang, yang merupakan sepertiga dari ekonomi dunia, saat ini mencapai dua-pertiga pertumbuhannya. Tren ini tampaknya akan terus berlanjut.
Pada tahun 2030, perekonomian dunia bisa tumbuh menjadi US$308 triliun. Proyeksi ini berarti tingkat pertumbuhan riil sebesar 3,5% untuk periode mulai tahun 2000 — saat Super-Cycle dimulai — hingga 2030. Atau rata-rata pertumbuhan riil sebesar 3,9% dari sekarang hingga 2030. Ini akan menjadi kemajuan signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan 2,8% selama 1973 hingga 2000.
Situasi yang luar biasa tidak hanya berupa kemungkinan skala ekspansi ini, tetapi juga ramalan yang didasarkan pada proyeksi pertumbuhan yang terlalu berhati-hati. Misalnya, China diperkirakan akan tumbuh rata-rata 6,9% per tahun selama periode tahun 2030 dan India sebesar 9,3%.
Pada tahun 2030, India mungkin telah menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia. Selain itu, Indonesia, yang saat ini perekonomian peringkat 18 terbesar kemungkinan besar akan pindah menjadi lima terbesar dunia dalam jangka waktu dua puluh tahun saja, setelah menikmati hampir rata-rata 7% pertumbuhan selama periode tersebut.
Memang, selalu ada risiko yang dapat mempengaruhi pertumbuhan global. Super-cycle pertama berakhir dengan pecahnya Perang Dunia Pertama, yang kedua dengan guncangan minyak bumi diawal tahun tujuh puluhan. Namun, kali ini semoga dunia mempunyai posisi lebih baik untuk mengatasi risiko munculnya badan pengambil keputusan internasional dan forum kebijakan seperti G20.
Sangatlah penting menekankan bahwa super cycle bukan berarti pertumbuhan akan terus menguat selama seluruh periode. Dalam tiga atau empat tahun terakhir saya termasuk di antara yang paling pesimis tentang pertumbuhan ekonomi AS. Saya masih berhati-hati karena perekonomian AS masih akan berjuang di tahun depan dengan pertumbuhan di bawah tren. Demikian juga Eropa dan Jepang, keduanya akan menghadapi prospek jangka pendek yang masih lesu dengan pertumbuhan datar.
Karena itu, perkembangan akan lebih luar biasa jika Asia dapat mendorong lebih banyak pertumbuhan mereka sendiri. Apalagi hal tersebut sangat dibutuhkan dunia.
Tahun depan, China akan melihat tahun pertama dari rencana lima-tahunan ke-12. Hal ini seharusnya akan membantu pertumbuhan mereka. Namun demikian, bank sentral China dan lainnya di seluruh Asia akan melakukan pengetatan kebijakan untuk menahan inflasi. Pada gilirannya, hal ini harusnya memungkinkan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan, namun dengan tingkat yang mendekati atau bahkan di bawah yang terlihat pada tahun ini. Jadi, dalam Super-Cycle, jelas akan ada tantangan bagi para pembuat kebijakan.
Sebagaimana pentingnya untuk fokus pada tantangan jangka pendek, namun sangat penting tetap melihat peluang jangka panjang. Selama Super-Cycle, kami percaya bahwa China bisa menggantikan AS sebagai perekonomian terbesar dunia pada 2020, jauh lebih cepat daripada yang banyak pihak prediksikan.
Namun, dari perkiraan itu yang paling penting adalah cerita yang terjadi dibaliknya.
Tak bisa dipungkiri, ada skala perekonomian yang tengah berkembang. Seiring dengan pertumbuhannya, negara-negara berkembang akan memberikan pengaruh lebih besar pada perekonomian dunia. Begitupun dengan dampak dari pertumbuhan koridor-koridor perdagangan baru. Hampir 85% dari populasi dunia kini semakin saling terkait melalui perdagangan, sehingga memungkinkan pertambahan jumlah orang yang akan berkontribusi pada perekonomian global.
Sumber-sumber pendanaan akan menjadi penggerak pertumbuhan yang penting, mengingat tingginya kebutuhan investasi, khususnya di bidang infrastruktur. Lalu ada hal lain yang saya sebut perspiration atau keringat dari makin banyaknya jumlah orang yang bekerja dan berbelanja, dan juga kreativitas yang makin besar atas inovasi dan teknologi.
Negara-negara yang akan berhasil adalah negara yang paling banyak memiliki uang tunai, komoditas dan kreativitas. Dalam beberapa tahun terakhir saya kerap menjelaskan keadaan yang tengah terjadi sebagai New World Order, mencerminkan pergeseran keseimbangan kekuatan ekonomi dan keuangan dari Barat ke Timur.
Nah, di tengah pergeseran ini masih berlaku, Super-Cycle lebih tepat mencerminkan apa yang sedang terjadi. Barat masih sangat mungkin berhasil dengan lingkungan seperti ini, terutama jika perekonomian di sana kreatif. Namun sudah jelas bahwa Asia akan muncul menjadi pemenang.(IRIB/vivanews).

PENDAPAT   : Perekonomian dunia saat ini berada dalam super-cycle (siklus-super). Ini merupakan masa pertumbuhan global historis yang tinggi, yang berlangsung satu generasi atau lebih di AS. Super-cycle yang ditandai dengan munculnya pertumbuhan ekonomi yang cepat ini dinikmati oleh negara ASEAN seperti Cina, India dan Indonesia sekarang. Walaupun di ASEAN sistem ini tidak pernah didengarnya, tidak menutup kemungkinan kalau negara asia yang mencoba menggunakan sistem ini selain china yang selalu nomer 1 dalam perdagangan asia indonesia pun masuk dalam lima  kekuatan ekonomi baru dunia.
Peningkatan perdagangan, tingginya tingkat investasi, urbanisasi yang cepat dan inovasi teknologi termasuk dalam faktor pendorong terjadinya super-cycle. Faktor ini juga selalu ada risiko yang dapat mempengaruhi pertumbuhan global.

TULISAN 6

Pengertian
Menurut FASB aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai / dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Menurut APB dan ijiri medefinisi aset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui transakasi ekonomik. APB juga membedakan aset menjadi yang digolongkan sebagai sumber ekonomik sebagai berikut :
  1. Sumber produktif
a)    Sumber produkitf kesatuan usaha yang meliputi bahan baku, gedung, pabrik, perlengkapan, sumber alam, paten dan semacamnya, jasa, dan sumber lain yang digunakan dalam produksi barang dan jasa.
b)   Hak kontraktual atas sumber produktif meliputi semua hak untuk menggunakan sumber ekonomik pihak lain dan hak untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak lain.
  1. Produk yang merupakan keluaran kesatuan usaha terdiri atas :
a)    Barang jadi yang menunggu penjualan
b)   Barang dalam proses
3.   Uang
4.   Klaim untuk menerima uang
5.   Hak pemilikan atau investasi pada perusahaan lain.
Dengan berbagai perbedaan di atas, pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat dapat disebut aset, yaitu :
  1. Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
  2. Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas
  3. Timbul akibat transaksi masa lalu
Manfaat ekonomik
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti. Uang atau kas mempunyai manfaat atau potensi jasa karena apa yang dapat dia beli atau karena daya tukarnya.
Sumber selain kas mempunyai manfaat ekonomik karena dapat ditukarkan dengan kas, barang, ata jasa. Karena dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa, atau karena dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.
FSAB mengajukan dua hal yang harus dipetimbangkan dalam menilai apakah pada saat tertentu suatu pos atau objek masih dapat disebut sebagai aset, yaitu :
  1. Apakah suatu pos yang dikuasai oleh suatu kesatuan usaha pada mulanya mengandung manfaat ekonomik masa datang.
  2. Apakah semua atau sebagian manfaat ekonomik tersebut masih tetap ada pada saat penilaian.
Dikuasai oleh entitas
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Bila pemilikan menjaadi kriteria aset, maka akan banyak pos yang tidak msuk ebagai aset sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca. Dengan kata lain, pemilikan sebagai kriteria akan mengakibatkan banyak pos dilaporkan di luar neraca. Oleh karena itu konsep penguasaan lebih penting daripada konsep kepemilikan.
Most mengemukakan bahwa penguasaan atau kendali terhadap suatu objek dapat diperoleh dengan cara :
1.     Pembelian
2.    Pemberian
3.    Penemuan
4.    Perjanjian
5.    Produksi / transformasi
6.    Penjualan
7.    Lain – lain eperti pertukaran, peminjaman, penjaminan, pengkonsignaan, dan berbagai transaksi komersial yang diakui hukum atau kebiasaan bisnis.
Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu
Aset harus timbul akibat transaksi atau kejadian masa lalu, kriteria ini untuk memenuhi definisi tetapi bukan kriteria untuk pengakuan. Jadi, manfaat ekonomik dan penguasan atau hak atas manfaat saja tidak cukup untuk memasukkan suatu objek ke dalam aset kesatuan usaha untuk dilaporkan melalui statemen keuangan.
FSAB memasukkan trnsksi atau kejdian sebagai kriteriaa aset krena transaksi atau kejaadian tersebut dapat menambah atau mengurangi aset. Aset atau nilainya dapat dipengaruhi oleh kejadian atau seluruhny di luar kemmpun kesatuan usaha atau manajemennya untuk mengendalikan misalnya kenaikan harga, perubahan tingkat bunga, pertumbuhan alamiah, penyusutan, pencurian, huru – hara, kecelakaan, dan bencana alam. Berbagai transaksi, kejadian, atau keadaan pada akhirnya akan memicu pengakuan atau penghapusan manfaat ekonomik suatu objek.
Karakteristik Pendukung
FSAB menyebutkan beberapa karakteristik pendukung yang melibatkan kos, berwujud, tertukarkan, terpisahkan, dan berkekuatan hukum. Karakteristik pendukung tersebut lebih menguatkan atau menyakinkan adanya aset tetapi tidak adanya karakteristik pendukung  tidak menghalangi suatu objek untuk memenuhi syarat sebagai aset.
Melibatkan kos
Pemerolehan aset pada umumnya melibatkan kos sebagai penghargaan sepakatan. Jika kos terjadi karena pemerolehan suatu objek terjadi akibat pertukaran atau pembelian, maka objek tersebut lebih kuat untuk masuk sebagai aset.
Pengukuran
Pengukuran bukan kriteria untuk mendefinisi aset tetapi merupakan kriteria pengakuan aset.
Sebagai aliran informasi, kos juga mengalami tiga perlakuan akuntansi mengikuti aliran fisis, yaitu :
  1. pengukuran, pengakuan, dan klasifikasi pertama kali pada saat terjadinya. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut pengukuran saja.
  2. pencatatan berikutnya dalam rangka mengikuti aliran fisis aset berupa alokasi, distribusi, dan penggabungan untuk kepentingan internal / manajerial atau kepentingan pengkosan produk. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut penulusuran
  3. pembebanan ke pendapatan perioda berjalan atau perioda – perioda yang akan datang. Kos yang belum menjadi beban pendapatan (biaya) akan tetap melekat pada objek menjadi aset badan usaha. Untuk selanjutnya seluruh kegiatan dalam tahap ini disebut pembebanan ke pendapatan.
SUMBER : http://andryanfernando.blogspot.com/2013/01/teori-akuntansi.html