Sabtu, 04 April 2015

TUGAS DISKUSI & LATIHAN

PERTANYAAN DISKUSI :


11. Apendiks 1-1 menunjukkan bahwa di antara tahun 1973 dan 1996, pemerintah nasional di kebanyakan negara menjual saham di lembaga keuangan milik negara kepada lembaga non-pemerintah. Jelaskan bagaimana privatisasi ini memengaruhi pasar modal serta sistem akuntansi dalam perusahaan-perusahaan tersebut.
       Jawab:
Privatisasi sendiri menurut Peacock (1930-an) adalah sebagai pindahan kepemilikan industri dan pemerintah ke sektor swasta yang berimplikasi bahwa dominasi kepemilikan saham akan berpindah ke pemegang saham swasta. Privatisasi mencakup perubahan dari dalam ke luar, dimana terdapat kontrak pembelian dan jasa pemerintahan. Sedangkan menurut Company Art, privatiasasi diartikan sebagai penjualan yang berkelanjutan sekurang-kurangnya 50% dari saham milik pemerintah ke pemegang saham swasta.
Secara teori, privatisasi membantu terbentuknya pasar bebas, mengembangnya kompetisi kapitalis yang oleh para pendukungnya dianggap akan memberikan harga yang lebih kompetitif kepada publik. Pengaruh pada pasar modal, jika lembaga keuangan milik Negara melempar sebagian kepemilikannya ke pasar modal, maka itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor asing. Bisa dibilang ketika para investor tersebut datang, maka akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pasar modal. Dan pada sistem akuntansinya, jika memang terjadi privatisasi, maka itu akan memberikan dampak terhadap perusahaan. Sudah pasti system akuntansi yang dianut perusahaan tersebut harus memakai system akuntansi yang sesuai dengan standar system akuntansi internasional. Mengapa demikian? Agar setiap laporan yang dihasilkan oleh system akuntansi tersebut sesuai dengan standar yang berlaku di luar sana. Jika memang telah sesuai, bukan tidak mungkin jika nantinya pasar investor asing menjadi tertarik untuk mengucurkan dana yang dimilikinya.

PERTANYAAN JAWABAN :

10.  Situs Web Bursa Efek memberikan informasi dan kemudahan penggunaannya secara berbeda-beda.
       Diminta: Pilihlah dua dari bursa efek yang terdapat dalam Apendiks 1-2. Jelajahilah situs Web masing-masing bursa efek tersebut. Buatlah tabel yang membandingkan situs tersebut dalam jenis dan kualitas informasi yang disajikan dan kemudahan penggunaan situs Web tersebut. Apakah informasi pers dari perusahaan emiten tersedia dalam bahasa inggris? Bagaimana hubungan dengan situs Web perusahaan emiten? Ketentuan pencatatan saham? Data harga dan volume sekuritas yang teratat? Informasi yang membantu bagi investor?
Jawab:
Perbandingan antara situs www.bes.co.id dengan www.klse.com.my.
  • ·         Perbandingan jenis dan kualitas pada situs web www.bes.co.id dengan www.klse.com.my yaitu pada situs ini www.bes.co.id menjelaskan tentang perusahaan penyediaan jasa kepelabuhan yang meliputi stevedoring, cargodoring,receiving dan delivery. Adapun jenis dan kualitas pada situs itu ialah memberikan pelayanan jasa bongkar muat barang dengan layanan yang profesional serta dengan waktu bongkar muat yang seefesien dan seefektif mungkin, sehingga dapat mengurangi waktu yang selama ini menjadi kendala  utama rendahnya produktivitas bongkar mau dihampir seluruh pelabuhan indonesia. Sedangkan pada situs www.klse.com.my menjelaskan tentang bursa malaysia. Bursa malaysia juga memiliki banyak produk seperti saham dan obligasi yang menawarkan potensi besar untuk pertumbuhan modal dan investasi resiko jangka panjang, kualitasnya bursa malaysia didalam derivatif bursa malaysia menawarkan 3 kategori derivatif yaitu derivatif komoditi.derivatif ekuitas dan derivatif keuangan untuk klien produk utamanya mereka adalah crude palm. Mereka melibatkan saham perusahaan yang berkembang. Jadi intinya di situs www.bes.co.id itu menyediakan pelayana jasa sedangkan www.klse.com.my dia tidak ada pelayanan jasa tetapi melihat index sahamnya saja, apakah naik atau turun.
  • ·         Hubungannya web diindonesia dengan malaysia sangata berbeda, dikarenakan yang diindonesia bisa dilihat sangat berkembang tetapi terkadang index sahamnya naik turun, dan banyak juga para investor asing yang menginvestasi sahamnya ke indonesia, sedangkan situs malaysia melihat index sahamnya saja apakah naik atau terun setiap tahunnya.
  • ·         Pencatatan sahamnya dimalaysia sangat berkembang bisa dilihat situs web www.klse.com.my market sahamnya sangat nai,  Index FBM KLCI naik 8,46 point atau 0,04% index keuangannya juga meningkat 0,30 % menjadi 16.128,35 point, index properti naik 0,06 % menjadi 131, pasar perdagangan dalam kisaran 10,74 point. Kinerja index bursa malaysia sejalan dengan keuntungan di pasar AS. Sedangkan situs www.bes.co.id sahamnya juga berkembang sekitar kenaikan bervariasi dari 10% hingga 30%.
  • ·         Informasi pers dari perusahaan emiten tersedian dalam bahasa inggri yaitu dalam situs www.bes.co.id didalam perusahaan tersebut masih menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris juga dipakai oleh perusahaan tersebut.sedangkan situs web www.klse.com.my itu didalam bursa malaysia emitennya masih menggunakan bahasa inggris.
  • ·         Data dan volume situs www.bes.co.id yaitupertumbuhan volume arus barang melalui pelabuhan laut terus meningkat tinggi . fonemena ini bisa dilihat pada jumlah perusahaan pelayaran dan armada kapal yang juga ikut meningkat dari tahun ketahun, terus naik tajam sehingga perusahaan harus melakukan investasi milyaran rupiah untuk mengantisipasi pesatnya arus barang dan jasa yang harus dilayani. Demikian kenyataan real diseluruh indonesia semua pelabuhan mengalami kenaikan bongkar muat peti kemas dengan kenaikan bervariasi dari 10% hingga 30%. Hal ini menunjukkan bisnis disektor sangat cerdas dan kuat dimasa depan. Sedangkan data dan volume dari web www.klse.com.my data dan volume didalam bursa malaysia sangat berkembang sehinnga bisa dilihat dari index tersebut ialah bahwa Index FBM KLCI naik 8,46 point atau 0,04% index keuangannya juga meningkat 0,30 % menjadi 16.128,35 point, index properti naik 0,06 % menjadi 131, pasar perdagangan dalam kisaran 10,74 point. Kinerja index bursa malaysia sejalan dengan keuntungan di pasar AS.
  • ·         Informasinya bagi investor adalah dalam situs web tersebut para investor diuntungkan dikarenakan investor bisa melihat yang mana sampai saat ini situs tersebut index sahamnya masih berkembang, setelah dilihat situsnya investor ingin menginvestasikan sahamnya ke negara yang masih berkembang.

Sabtu, 17 Januari 2015

Tugas Artikel Softskill

Artikel Softskill
Harian             : Kompas, 25 Oktober 2014
Tema Artikel   : Korupsi
Judul Artikel   : “KPK Didesak Segera Tuntaskan  Kasus SDA”
Isi Artikel       :  JAKARTA - Direktur Indonesia Budget Centre (IBC), Roy Salam mempertanyakan proses penyidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji yang telah menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA).
 Pasalnya, sudah hampir enam bulan sejak SDA ditetapkan sebagai tersangka belum ada tindak lanjut yang signifikan dari kasus tersebut.

 "Sudah hampir enam bulan, sejumlah saksi diperiksa tapi kasus haji tidak ada perkembangan signifikan, ini kinerja KPK perlu dipertanyakan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/10/2014).

 Menurut Roy, lambannya KPK dalam melakukan penyidikan kasus yang bernilai triliunan rupiah ini akan menimbulkan kekecewaan publik. Kepercayaan publik kepada KPK untuk mengungkap kasus ini menjadi berkurang. Tugas KPK bukan hanya menguak keterlibatan SDA tetapi mengungkap pihak lain yang juga menikmati duit negara.

 Sementara, SDA yang kini berstatus tersangka justru nampak biasa saja menjalani kegiatan di partai politik seolah tidak terjerat dalam kasus korupsi.

 "Tapi ya itu tadi, enggak ada perkembangan signifikan, dan kami khawatir SDA ada kesempatan untuk menghambat proses penyidikan," terangnya.

 SDA ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam perkara dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013 dengan menyalahgunakan wewenangnya sebagai Menteri Agama.
 Atas perbuatannya itu, dia disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

 Pembahasan    :  Artikel diatas menunjukkan pelanggaran yang memeriksa mantan staf khusus Suryadharma Ali, Ermalena Muslim Hasbullah, sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun 2012-2013.. Kasus tersebut merupakan suatu pelanggaran prinsip etika profesi akuntansi. walaupun tidak dilakukan oleh seseorang atau lembaga yang berprofesi sebagai akuntan tetapi memegang pekerjaan dan berperan penting dalam pekerjaannya. Berikut adalah pelanggaran menurut prinsip etika profesi akuntansi yang dilakukan oleh beberapa lembaga : 
1.   Prinsip Tanggung Jawab Profesi.
 Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri.
2.     Prinsip Kepentingan Publik.
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
3. Prinsip Integritas.
Integritas merupakan konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan  yang menunjukan konsistensi antara tindakan dengan  nilai dan prinsip.Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Sudah terlihat jelas dengan terjadinya korupsi diatas  KPK Didesak Segera Tuntaskan  Kasus SDA ini bahwa tidak memenuhi tanggungjawabnya dan tidak memiliki integritas yang tinggi.
 4. Prinsip Objektivitas.
Prinsip objektivitas Adalah Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Dalam kasus ini Kpk harus tegas untuk kasus SDA, jangan memikirkan kepentingannya sendiri seakan lupa dengan kewajibannya yang harus bertanggungjawab dan profesional dalam pekerjaannya.
5. Prinsip Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional.
Kompontensi melalui pengalaman dan pendidikan, oleh karna itu setiap anggota harus melaksanakan tugas kehati - hatian profesionalnya, ketekunan dan kompentensi serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan pengalaman  pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik. dalam kasus ini tidak melaksanakan jasa profesional kehati-hatian dan kompentensinya untuk menjalankan tugasnya.
6. Prinsip Kerahasian.
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan. Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staff di bawah pengawasannya dan orang- orang yang diminta nasihat dan bantuannya menghormati prinsip kerahasiaan. Dalam hal kerahasiaan, lembaga tersebut melakukan kerahasiaan yang melanggar kode etik
7. Perilaku Profesional.
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dalam melaksanakan tugasnya dan mengurangi tingkat profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa profesional, pihak ketiga, anggota yang lain, staff, pemberi kerja dan masyarakat umum. Dalam prinsip perilaku profesional, lembaga tersebut tidak berperilaku konsisten.
8. Standar Teknik. 
 Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut.