Sabtu, 02 November 2013

TULISAN 2


Pelemahan Nilai Rupiah Diindonesia         masih berlanjut 

Pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar amerika serikat (USD) yang sempat mrenyentuh level psikologis 10 ribu per dolar AS Diprediksi akan berlangsung lama atau tidak akan sesaat. pasalnya pengamatan menilai bahwa stuktur ekonomi indonesia saat ini tidak dapat berubah banyak atas penguatan USD.salah satu faktor utamanya adalah pemerintah yang tidak akan dapat menahan cadangan devisa untuk mengamankan rupiah yang terus melemah beberapa hari kedepannya.
"bahwa tekanan terhadap rupiah ini saya yakini bukanlah jangka pendek atau sesaat. karena kalau melihat struktur ekonomi dan cadangan devisi kita saat ini yang terus merosot. pemerintah akan sulit mencari devisa lain karena sumber - smber cadangan devisa kita tidak bisa diharapkan."ujar hendri ketika dikonfirmasi. hendri menjelaskan bahwa pelemahan rupiah ini disebabkan oleh faktor ekspor indonesia yang 70% merupakan mentah.sedangkan dipasar internasional demand terhadap bahan mentah sedang mengalami penurunan. " sehingga untuk mendorong ekspor kita menjadi lebih tinggi itu sangat sulit karena yang kita jual adalah barang mentah, tidak hanya itu dari sisi investasi juga diyakini tidak akan berpengaruh banyak atas penguatan rupiah dalam beberapa waktu kedepan. karena pemerintah sendiri telah memangkas optimisme yang berlebihan terhadap pertumbuhan investasi yang sebelum 11,9% menjadi 6,9%, " jadi kalau dilihat dari dua sisi  itu ternyata tidak akan mudah untuk mendulang devisa, sementara dari sisi pemanfaat devisa kita semakin lama semakin boros.seperti yang diberikan sebelumnya BI langsung bergerak cepat untuk mengamankan rupiah terhadap tekana dolar yang sempat menyentuh level psikologis 10rbu,saat penutupan pasar kemarin, BI memantau rupiah ditransaksikan dalam range harga 9.830-9.880, BI juga dalam rapat dewan gebenur BI langsung memutuskan untuk menaikan suku bunga depoit facility sebesar 25 basis poin dari 4% menjadi 4,25%, langkah preentive itu diambil dalam rangka menjaga stabilitas moneter    

Pendapat : Menurut saya kenapa nilai nilai mata uang masih berlanjut sampai awal 2014, dikarenakan oleh faktor ekspor diindonesi yang menurun dan harga dipasarpun semakin meningkat, maka nilai rupiah kita menjadi melemah dan meningkat niali nilai tukar USD


Tidak ada komentar:

Posting Komentar