Sabtu, 02 November 2013

TUGAS 2


 A.Topik Yang Menarik 
Topik yang menarik = Topik harus menarik, artinya mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca, pembahasannya tidak terlalu luas juga tidak terlalu sempit untuk dikembangkan. Topik yang menarik dan unik pastinya tentu akan menarik orang untuk membaca. Topik yang menarik merupakan aspek yang penting dalam menulis karya ilmiah. Dan topik yang menarik dapat menunjukkan kualitas dalam karya ilmiah. Oleh karena itu ketika kita hendak menulis suatu Karya ilmiah, hendaknya kita memikirkan topik yang menarik dan membuat orang tertarik dengan topik yang kita buat.
B  Mudah dipahami oleh pembaca :
 Topik yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tidak terlalu baku akan tetapi mudah di pahami oleh pembaca. Untuk apa topik panjang ataupun bahasanya baku tetapi pembaca tidak dapat mengerti dan memahami. Lebih baik topik yang pendek, singat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Mudah dipahami oleh pembaca merupakan nilai plus bagi penulis, karena tujuan ia (penulis) membuat karya tulis untuk dipahami oleh pembaca sudah terjawab. Oleh sebab itu hendaknya dalam membuat karya tulis kita tak hanya mementingkan kondisi sendiri, tetapi kita pun harus memperhatikan kondisi pembaca  agar sang pembaca pun senang dan memahami dengan apa yang kita tulis (buat). Mudah dipahami merupakan aspek yang mentukan kualitas karya tulis. Aspek ini merupakan aspek lanjutan dari sebelumnya, dimana saat pembaca melihat judul yang menarik. Namun saat membaca membuat mengantuk atau bosan, tidak mustahil sang pembaca langsung menutup laman tersebut. Tipsnya adalah :
- Jangan memberi terlalu banyak teks yang di tampilkan
- Gunakan kombinasi gambar dan warna
- Gunakan bahasa yang familiar di telinga masyarakat atau berikan penjelasan setelahnya
Terapi untuk menghidupkan hati yang mati (mautul qolb) membutuhkan intervensi Tabib Mahaagung Allah Rabbul Jalil, berupa pelita hidayah yang membimbing ke arah semburat cahaya imani (Q.S. Yunus:9). 2. Menghidupkan hati yang mati (mautul qolb) perlu bantuan Allah SWT, berupa hidayah yang membimbing ke arah cahaya iman.
Kalimat mana yang lebih mudah dipahami orang banyak? Tentu yang kedua. Kalimat pertama berbunga-bunga, banyak bermain dengan kata-kata atau istilah. Kalimat kedua langsung ke pokok masalah, tidak berbelit-belit. Anda pun dapat menilai. Kalimat pertama bukan bahasa wartawan, melainkan lebih merupakan bahasa penyair. Kalimat kedua lebih merupakan bahasa jurnalistik.
Ingat kata Al Hester, “Kalau pembaca tidak bisa mengerti apa yang Anda tulis, lalu buat apa menulis? Maka, gunakan bahasa jurnalistik ketika Anda menulis berita atau artikel. Lain halnya ketika Anda menulis feature. Menulis “karangan khas” itu memang perlu “bahasa penyair”. Dalam berita atau artikel kita mendahulukan informasi. Sedangkan dalam penulisan feature kita mengedepankan informasi sekaligus “hiburan”.
Bahasa Jurnalistik diistilahkan sebagai language of mass communication (bahasa komunikasi massa), bukan language of journalistic. Pasalnya, tulisan jurnalistik adalah tulisan yang dipahami banyak orang. Ingat kata Al Hester, “Kalau pembaca tidak bisa memahami apa yang ada dalam berita Anda, maka tidak terjadi komunikasi.”
Bahasa jurnalistik tidak elitis atau eksklusif yang hanya dimengerti kalangan tertentu. Resep dokter jelas bukan bahasa jurnalistik karena ia hanya bisa dimengerti oleh dokter dan apoteker. Anda tidak perlu bergaya atau “so intelek” ketika membuat artikel dengan memakai sebanyak mungkin istilah asing atau “bahasa ilmiah”.
Bahasa Jurnalistik adalah bahasa komunikatif dan spesifik. Komunikatif artinya langsung menjamah materi atau ke pokok persoalan (straight to the point), tidak berbunga-bunga, tanpa basa-basi, tidak berbelit-belit, alias tidak bertele-tela, tetapi langsung ke sasaran (straight to the point). Spesifik artinya mempunyai gaya penulisan tersendiri, sebuah gaya bahasa yang sederhana, kalimat-kalimatnya pendek dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti.
sumber : http://permatakiki.wordpress.com/2013/11/01/tugas-2-bhs-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar