Sabtu, 02 November 2013

TULISAN 5


   
 SBY :  Krisis Global Masih mengancam Indonesia

Indonesia masih menghadapi tantanga ekonomi global walapun pertumbuhan ekonomi berada dalam koridor yang positif. presiden susilo bambang yudhoyono mengatakan situasi ekonomi global yang tidak menentu masih akan menjadi tangtangan dalam beberapa waktu mendatang.
pembangunan ekonomi memiliki tantangan baru yaitu situasi ekonomi dunia yang kurang mengembirakan, diperlukan kesiapan mental dan kebijakan yang tepat sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi ketidakpastian global, kebijakan yang diambil harus tepat dan terukur ,"katanya saat membacaka pidato kenegaraan jelang hari kemerdekaan gedung DPR. jumat, 16 agustus 2013. Sby juga mengatakan dalam me3ngahadapi ketidakpastiaan Global sangat penting untuk menarik pengalaman disaat krisi 2008-2009 pengalaman ini harus dijadikan strategi dalam menghadapi krisis global yang masih terus  mengancam.
kordinasi antar otoritas fiskal, moneter dan sektor riil juga penting, pemerintah juga terus memperbaiki kinerja transaksi berjalan, penguatan ekspor serta perbaikan iklim investasi,"katanaya, selain itu optimalisasi penyerapan anggaran juga akan menjadi salah satu stategi dalam mengatasi gejolak internal. dalam pembacaan pidato kenegaraan tersebut, SBY juga mengapresiasi kinerja ekonomi indonesia yang tetap bertahan ditengah ancaman krisis global. menurut dia daya beli yang terus meningkat peningkatan jumlah kelas menegah serta pertumbuhan ekonomi yang dijaga pada level 5-6% menjadi bukti pencapaian kinerja ekonomi indonesia
"Ekonomi tumbuh berkesinambungan daya beli meningkat kelas menegah bertambah, stabilitasi fiskal dan moneter terjaga, sejumlah gejolak internal sepertinya lonjatan harga minyak krisis finansialndan global bisa habis secara baik " katanya dengan kinerja tersebut pendapatan perkapital masyarakat indonesia diprediksi mencapai US $5000 PADA AKHIR 2014.

Pendapat : Menurut saya pembangunan ekonomi memiliki tantangan baru yaitu situasi ekonomi dunia yang kurang mengembirakan, diperlukan kesiapan mental dan kebijakan yang tepat sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi ketidakpastian global, kebijakan yang diambil harus tepat dan terukur, dan Ekonomi tumbuh berkesinambungan daya beli meningkat kelas menegah bertambah, stabilitasi fiskal dan moneter terjaga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar